Sahabat guru yang berbahagia, akhir-akhir ini kita mendengar bahwa Kemdikbudristek akan mengganti Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka. Lantas seperti apa muatan-muatan yang ada pada Kurikulum Merdeka? Sebagai langkah awal memahami apa itu kurikulum merdeka, mari terlebih dahulu memahami tentang Merdeka Belajar.
Menurut Ki Hajar Dewantara, manusia merdeka adalah
manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin
serta tidak bergantung pada orang lain. Terdapat beberapa hal penting yang
menjadi dasar pada merdeka belajar, beberapa diantaranya yaitu:
· Mengenali
dan Memahami Diri Sebagai Pendidik;
· Mendidik
dan Mengajar;
· Mendampingi
Murid dengan Utuh dan Menyeluruh;
· Mendidik
dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti;
· Pendidikan
yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan.
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
Saat
memutuskan menjadi seorang pendidik, hal apa yang mendorong kita berangkat ke
sekolah dengan penuh semangat? Tentu setiap pendidik mempunyai alasan yang
berbeda, akan tetapi akan bermuara pada hal yang sama, yaitu ingin menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat. Dengan begitu seorang pendidik harus mampu
mengenali apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahannya serta apa saja
yang menjadi perannya. Perjalanan
kita sebagai pendidik hadir untuk terus menambah kapasitas sebagai pendidik,
menyadari kebutuhan untuk terus belajar secara mandiri agar bisa mengantarkan
murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka.
Jika kita
mengharapkan murid-murid kita kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka
tentunya perlu untuk mengenali diri berdaya untuk memiliki tujuan, kebutuhan
belajar yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya.
Menurut Ki Hajar
Dewantara pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Salah satu langkah
awal kita sebagai pendidik adalah bagaimana memaknai dan menghayati pribadi
kita sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar.
Mendidik dan Mengajar
Banyak pendidik yang ternyata masih bingung terhadap
kata pendidikan dan pengajaran. Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu
atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin. Sementara
pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat. Seorang pendidik harus memahami bahwa mendidik adalah menuntun
segala kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan. Sehingga pendidikan tidak hanya berbentuk pengajaran yang
memberikan pengetahuan kepada murid, tetapi juga mendidik keterampilan berpikir
mengembangkan kecerdasan batin dan pada akhirnya murid dapat melancarkan Hidup
untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Mendampingi Murid Dengan Utuh dan Menyeluruh
Pendidikan terus berubah dan berkembang sesuai dengan
kondisi zaman. Setiap sekolah memiliki kondisi dan permasalahan yang berbeda,
sehingga sistem pendidikan antara satu sekolah dengan sekolah lain sangat
beragam sesuai karakteristik lingkungannya. Seorang guru harus memfasilitasi
proses belajar murid sesuai dengan keadaan lingkungan dan potensi yang dimiliki
sehingga murid dapat melihat hubungan antara dirinya dengan lingkungan.
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Budi pekerti atau watak manusia terbagi menjadi dua
bagian yaitu bagian biologis dan bagian intelligible. Bagian biologis
merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perasaaan dan jiwa manusia. Pada
bagian ini bersifat menetap dan tidak dapat berubah. sedangkan intelligible merupakan
kecakapan dan keterampilan pikiran manusia dalam menyerap pengetahuan. Pada
bagian ini bersifat tidak menetap dan dapat berubah-ubah. Proses pendidikan
menyebabkan budi pekerti murid tumbuh dan berkembang, sehingga mampu
mengendalikan tabiat asli dan watak biologis yang tidak baik menjadi tersamar
kemudian menebalkan wata baik murid yang akan mewujudkan kepribadian dan
berbudi pekerti baik.
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan